BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam hal
ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranya
mesin bubut, mesin miling, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil
perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya
dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC
menggunakan program yang dikontrol langsung oleh computer dengan bahasa numerik.
Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah
sinkronisasi antara computer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin
perkakas konvensional yang setara dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul
baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan
kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak
industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan
beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.
Secara
garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh
computer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan
angka dan huruf) sesuai setandart ISO. Sebagai contoh: apabila pada layar
monitor mesin kita tulis M03 spindel utama mesin akan berputar dan apabila kita
tulis M05, spindel utama mesin akan berhenti berputar. Mesin CNC tingkat dasar
yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mesin CNC Two Axis
atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan mesin CNC three
axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais (milling machine).
Mesin bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi
dua sebagai berikut:
1. Mesin bubut CNC Training Unit (CNC TU).
2. Mesin
bubut CNC Production Unit (CNC PU).
Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan
tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di
lapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan
pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem).
Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk
pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.
Sedangkan mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal.
Mesin ini dilengkapi dengan assesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja
hidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya.
Gerakan mesin bubut CNC dikontrol
oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang
diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan mesin untuk
diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus-menerus dengan tingkat
ketelitian yang sama pula.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Kerja peraktek
adalah suatu mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa sebagai syarat untuk
mencapai jenjang Ahli Madya.Kerja
Praktek (KP) dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan
secara profesional dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam dunia
kerja atau dunia industri selain itu mahasiswa dapat melakukan penelitian
aplikasi teknik mesin di dunia industri, dengan bekal ilmu yang diperoleh
selama masa kuliah.
Program kerja peraktek ini adalah salah satu program
studi yang efisien untuk mahasiswa, karena manfaatnya dapat dirasakan oleh
mahasiswa dengan tujuan langsung dalam dunia kerja. Dan Kerja Praktek diarahkan
pada organisasi/instansi/perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin baik
itu proses produksi, permesinan, perawatan maupun aplikasi komputer yang
berkaitan dengan bidang teknik mesin. Sehingga mahasiswa dapat menambah ilmu
pengetahuan dibidang aplikasi teknik mesin.
1.2.1 Tujuan umum
Secara umumtujuan ( PKL) pada
program Diploma III adalah berkaitan dengan misiprogram Diploma untuk
menghasilkan lulusan dengan ketrampilan teknis yang tinggi di bidang kopetensi
jurusan masing masing
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa memahami penerapan keilmuan
yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan
2. Mengasah kemampuan mahasiswa menyelesaikan
masalah ( Problem Solving yang dihadapi perusahaan sehari hari dengan
menggunakan perangkat-perangkat yang telah dipelajari
3. Membiasakan mahasiswa dengan kultur kerja
yang sangat berbeda dengan kultur ,belajar
dari segi manajemen waktu,ketrampilan,komunikasi,dan kerja sama timserta
tekana nyang lebih tinggiuntukmenyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu
4. Disamping manfaat bagi mahasiswa peserta
PKL ,program PKL pada juruan masing
masing dirancang untuk juga memeberikan manfaat bagi perusahaan tempat PKL.
1.3 Metodologi Kerja Praktek
Data-data yang menunjang hasil penulisan ini didapat
dengan cara–cara metode pengumpulan data :
1.
Metode Observasi : digunakan untuk
memperoleh data-data dari suatu proses pengamatan langsung dan digunakan
sebagai bahan penulisan.
2.
Metode Tanya Jawab : digunakan untuk
memperoleh data-data secara langsung dari sumber informasi.
3.
Metode Experimen : berfungsi untuk
mengetahui wawasan dunia industri dan mengetahui proses kerja dilapangan
1.4 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah yang harus diketahui pada Mesin
CNC (Mesin CNC VMC-850 ) yaitu sebagai berikut:
1. Pengertian mesin CNC.
2. komponen Mesin CNC Milling.
3. Sistem pengoprasian mesin CNC
VMC-850 ( CNC Milling ).
1.5 Sistematika Penulisan
Penulis akan menyajikan penulisan laporan kerja peraktek
dalam lima bab yang diuraikan secara singkat dan sistematis. Setiap bab akan
saling bekaitan dimana bab yang berada pada bagian sebelumnya merupakan pedoman
untuk bab-bab selanjutnya. Masing-masing bab sebagai pokok bahasan terbagi
menjadi beberapa sub pokok pembahasan yang secara garis besar terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar
belakang masalah, tujuan kerja praktek, Manfaat dan sasaran kerja praktek,
metodologi kerja praktek, rumusan masalah, sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab
ini menjelaskan tentang berdirinya perusahaan CV. Solutech Indonesia Jaya, visi dan misi perusahaan, produksi
perusahaan.
BAB III :PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini dibahas mengenai
gambaran teori dasar tentang pengertian cara kerja mesin CNC, sistem pengoperasian mesin cnc. Pada bab ini membahas tentang apa yang saya
pelajari selama KP ( Kerja Praktek ) yaitu sistem pengoprasian Mesin CNC
VMC-850 Pada PT.Solo Teknologi Perkasa
BAB IV :
PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai
kesimpulan dan saran yang di peroleh
selama kerja praktek.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah
Perusahaan
PT.Solo
Teknologi Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang Mechanical,
Electrial, Dies,General Trading,Industrial Enginering,Checking Fixture. yang
beralamat di Bekasi Griya asri II blok D.1 No. 79 Rt.005 Rw. 015 Desa Sumber
Jaya Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi.PT.Solo Teknologi Perkasa ini didirikan
pada Tanggal 05 Juli 2010 oleh Eko Purwanto dengan karyawan 9 orang.
PT.Solo
Teknologi Perkasa sebagai perusahaan pembubuatan dies yang berusaha melakukan
improvement secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh karyawan untuk :
•
Memberikan
pelayanan terbaik pada customer ( pelanggan ) dengan cara membuat produk yang
berkualitas tinggi dengan cost yang kopentitive.
• Menjaga
lingkungan perusahaan dan masyarakat sekitar dengan cara meminimalisasi
pencemaran terhadap udara, tanah, dan air.
• Mengelola keselamatan kerja dilingkungan
perusahaan sebagai bagian dari keamanan
untuk mencapai keberhasilan.
• Memenuhi peraturan perundangan dan
persyaratan lain yang berlaku, serta menjalin hubungan baik pemerintahan,
masyarakat, supplier, seluruh karyawan dan pihak-pihak yang terkait dengan cara
merespon dan melakukan tindakan dengan cepat terhadap semua keluhan customer (pelanggan
) dan masyarakat untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan
2.2 Visi
dan Misi CV. Solutech Indonesia
Visi:
Membangun
karya unggul yang mampu menjawab tantangan dan menjadi pemain handal di era
global melalui pengembangan progam rancangan rekayasa teknik yang bermutu,
kreaktif, inovatif, integrative, dan tepat guna.
Misi:
Mampu
menghasilkan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan
( Customer Satisfaction ).
2.3 Mechanical
CV. Solutech Indonesia
Untuk menunjang pengembangan, operasional dan kelangsungan suatu
industri. Mechanical system merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, kami “Solutech Indonesia Jaya” senantiasa melakukan inovasi-inovasi
tepat guna yang mengacu pada teknologi terkini juga merupakan terobosan dalam
dunia teknologi
2.4 Electrical
CV. Solutech Indonesia
Untuk menjalankan mesin dan operational dalam suatu industri electrical
sangatlah dibutuhkan dalam hal ini diperlukan sebuah main panel / panel distribusi
yang akan mengatur dan mendistribusikan arus listrik agar pembagian dapat
diatur atau dikontrol sehingga efisiensi distribusi tenaga listrik dapat di
optimalkan.
2.5 Conveyor
Siystem CV. Solutech Indonesia
Seiring
dengan kebutuhan system material handling maka diperlukan konveyor system yang
integratif yang berguna untuk transfer barang maupun material. Kami “Sholutech
Indonesia Jaya” akan membantu pembuatan konveyor system sesuai dengan kebutuhan
dan jenisnya yang tepat sehingga membantu proses produksi dengan pencapain
efisiensi yang tinggi dan tepat guna.
2.6 Automation
Siystem CV. Solutech Indonesia
Automation merupakan inovasi teknologi untuk
pengoprasian mesin dengan akurasi tinggi sehingga menghasilkan suatu produk
yang berkualitas serta mempercepat dan mempermudah suatu proses produksi. Maka
dengan automation meminimalisir angka kecelakaan kerja untuk jenis pekerjaan
yang mengandung resiko.
2.7 Customer
CV. solutech Indonesia
No.
|
Customer
|
Scope Of Work
|
1
|
PT.
Krasa Inti Steel
|
•
Stand Engine Terios, Grand Max-Project PT. Astra Daihatsu
• Jig Welding project PT Asno Horie
• Checking Ficture Rear Bumper-Project PT. Sugity Creatve
• Moulidng Kanban Tray-Project PT. Mahsing
• Jig & C/F Project Daihatsu Granmax
• Repair cooling tower & cooling system
|
2
|
PT.
Ingress Malindo Venture
|
•
Jig, Dies & C/F Project Suzuki Futura
•
Machine Roll
|
3
|
PT.
Indonesia Perkasa
|
•
Design & Manufacture jig door trim press machine
•
Mesin Durability Chamber
•
Checking Ficture
|
4
|
PT.Apm
Armada Autopart
|
•
Pola Plong Mat Floor Daihatsu Gran Max
•
Datum CNC assy rear engine
|
2.8 Struktur
Organisasi Perusahaan
PT.Solo Teknologi Perkasa menganut
struktur organisasi fungsional yang terpusat, dimana setiap fungsi bertanggung
jawab kepada atasannya masing-masing. Struktur organisasi fungsional terbagi
atas tiga fungsi besar yaitu fungsi produksi, fungsi pemasara, serta fungsi
keuangan dan adminitrasi. kewenangan tertinggi berada pada executive board yang
terdiri dari wakil-wakil pemegang saham, dibantu oleh beberapa managing director. jabatan tertinggi dalam direktorat
dipegang oleh direktur manager yang membawahi general manager dan seterusnya
sampai pada tingkat asisten manager, supervisor,group head, dan workers.
Adapun uraian dari masing-masing fungsi adalah
sebagai berikut:
1.
Fungsi
Produksi
Bertugas
membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dari sema kegiatan
produksi serta menentukan kualitas standar mutu yang ditetapkan dari mulai
bahan baku sampai menjadi produk, baik bahan yang diimport maupun yang local.
2. Fungsi
Pemasaran
Bertugas
membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengembangan produk
yang akan dipasarkan serta mempersiapkan pelayanan purna jual kepada pelanggan,
promosi, diskon, repair, spare part, dan memperhitungkan peluang dan persaingan
dalam pemasaran.
3.
Fungsi Keuangan dan Adminitrasi
Bertugas melaksanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan pencatatan, pengendalian , dan pengawasan keluar masuknya
keuangan perusahaan baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
pengaturan sumber daya manusia ( man power ) mulai dari perencanaan,
perekrutan, penempatan, pengembangan, serta pemutusan hubungan,kerja.
2.9 Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja
Sebelum mempelajari tentang
proses permesinan dengan mesin CNC, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
untuk menghindarkan hal-hal yang akan mengakibatkan kecelakaan kerja maupun
kerusakan mesin.
- Gunakan pakaian kerja yang
pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang atau rapikan bagian-bagian
pakaian yang menjuntai
- Gunakan selalu sepatu keselamatan
(safety shoe)
- Gunakan kacamata pelindung
ketika berhadapan dengan mesin yag sedang beroperasi
- Jangan terlalu dekat dengan
meja mesin di saat Pergantian Tool Otomatis (Auto Tool Change)
berlangsung.
- Jangan mengganti tool di magazine
tool pada saat mesin beroperasi
- Jangan membersihkan chip,
terutama yang berada di meja mesin pada saat mesin beroperasi
- Jangan membuka pintu panel
(bagian belakang mesin) pada saat mesin sedang beroperasi
- Jangan menggunakan sumber
arus yang cepat berubah seperti arus yang dipakai oleh mesin las di area
yang berdekatan dengan mesin CNC.
- Apabila terjadi hal hal yang
tidak diinginkan pada saat mesin sedang beroperasi, hentikan mesin segera
dengan menekan tombol Emergency Stop.
- Hentikan putaran mesin dan
pergerakan meja maupun spindle sebelum memasuki mesin untuk
penggantian part mesin, pembersihan, ataupun penyesuaian.
- Matikan mesin sebelum
melakukan perbaikan mesin
- Hindarkan sirkuit atau kabel
yang terbuka tanpa pengaman.
- Bersihkan dinding taper
(miring) pada bagian dalam spindle arbor. Hal ini harus benar benar
diperhatikan agar keakurasian pemotongan cutter dapat terjamin
- Perhatikan pencekaman benda
kerja. Jika benda kerja di cekam pada fixture ataupun pada meja
mesin, pastikan pencekamannya kuat.
- Pengoperasian tombol panel.
Jangan menekan tombol ataupun switch dengan memakai sarung tangan
- Jangan menyentuh chips
dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
- Jaga kebersihan lantai di
sekitar mesin.
- Pastikan koridor/gang/jalan
disekitar mesin bersih dari barang-barang yang menghalangi.
- Ingatkan rekan kerja soal
keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
- Pastikan hanya operator
yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin.
- Jangan mengoperasikan mesin,
kecuali yakin tidak akan membahayakan diri dan rekan kerja,
- Jangan meletakkan tool
dan alat perlengkapan di dalam mesin yang sedang beroperasi.
- Kembalikan tool dan
alat ke tempat semula setelah dipakai.
- Jangan menyentuh bagian
mesin yang berputar.
- Jangan memposisikan anggota
badan pada celah mesin pada saat mesin sedang beroperasi.
- Jangan membersihkan atau
melumasi bagian mesin pada saat mesin sedang
- beroperasi.
- Jangan membersihkan bagian
mesin yang berputar menggunakan kain lap.
- Jangan melepas label
peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
- Jangan memakai perhiasan
saat mengoperasikan mesin, seperti cincin, gelang, kalung maupun
sejenisnya.
- Mengerti, hafal dan paham
akan aturan keselamatan kerja
- Biasakan berdoa sebelum
bekerja
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Mengenal Material Bahan Baku
Material bahan baku adalah bahan
material mentah yang di simpan sementara di persediaan yang nantinya akan di
gunakan untuk di proses menjadi material jadi melalui proses machining,
Tujuan
persediaan material bahan baku antara
lain:
- Menjaga
agar barang produksi jangan sampai
kekurangan.
- Menjaga
agar perusahaan jangan sampai menghentikan kegiatan usahanya.
- Menjaga
agar perusahaan jangan sampai mengecewakan langganannya.
- Mengatur
jangan sampai jumlah pengadaan barang dagangan kekurangan atau kelebihan.
- untuk
menjamin jalannya proses produksi
Persediaan
ini ada jenis-jenisnya karena untuk pemenuhan
permintaan customer,
jenis-jenis nya yaitu :
1.Besi
2.Alumunium
3.Kuningan
4.Baklit
5.Elbata/Necuron
6.Teflon
Material
tersebut akan di machining sesuai dengan permintaan dari Customer dan dari
masing masing material ada pembagian nya lagi atau jenis jenisnya ,untuk lebih
lengkapnya berikut adalah foto material yang di gunakan untuk proses machining
1.Besi 2.Alumunium
3.Kuningan 4.Necuron/El
bata
5.Baklit
6.Teflon
Material
di atas dalam penggunaannya tidak menetap karena dalam proses machining harus
sesuai dengan permintaan dari customer
3.2
Cara
Menghidupkan dan Mematikan Mesin
1. Cara Menghidupkan Mesin
A. Putar saklar utama
B. Release Emergency Stop
C. Tekan Tombol Power ON
2. Cara Mematikan Mesin
A. Posisikan sumbu mersin pada
posisi zero return
B. Tekan Tombol Emergency Stop
C. Tekan tombol OFF
D. Putar sklar utama pada
posisi OFF
E. Posisikan MCB pada posisi
OFF
3. Cara Mengembalikan Posisi Sumbu
ke titik 0 mesin (Zero Point Return)
METODE 1
A. Posisikan Switch mode pada posisi
handle
B. Tekan tombol auto return
METODE 2
A. Posisikan Switch mode pada posisi
ZRN
B. Posisikan switch axis
select pada posisi Z
C. Tekan tombol axis+
D. Lakukan hal yang sama untuk
sumbu/axis X dan y
3.3 Pengoperasian Mesin
Ada
beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum kita mengopersikan mesin yaitu:
1.
paham dengan perintah pada control panel
2.
mengerti langkah langkah pengoperasian
mesin
3.
.mengerti pen settingan pada mesin
4.
mengerti cara mengatasi kesalahan/problem
pada saat proses machining
Apabila operator
mengetahui ke 4 aspek tersebut maka proses pengoperasian mesin dapat
dilaksanakan namun apabila belum mengetahui beberapa hal dari aspek tersebut
maka mintalah bimbingan kepada rekan kerja anda atau dengan memperhatikan
terlebih dahulu sampai paham dengan ke 4 aspek tersebut.
Baik langsung
saja kali ini adalah akan di paparkan bagaimana cara mengoperasikan mesin CNC
Milling VMC-850.
a. Pertama yang harus anda lakukan adalah dengan
menghidupkan mesin terlebih dahulu anda bisa melihat dan membacanya pada pembahasan di bab 3.2 yaitu tentang bagaimana
cara menghidupkan dan mematikan mesin
b. Langkah berikutnya adalah mengembalikan semua
posisi sumbu x,y,z pada titik 0.atau posisi home
c. Mintalah kepada programmer akan job yang akan
di kerjakan dan mintalah program untuk proses machiningnya,serta blank atau
material yang akan di gunakan (biasanya sudah di sediakan)
d. Setelah mendapatkan job description dari
programmer langkah selanjutnya adalah menginput program ke dalam mesin dengan
cara:
- Masukan flasdisk pada slot yang tersedia
pada layar monitor mesin
- pastikan flasdisk sudah berisikan program
- Tekan
tombol program dan tekan F8 kemudian tekan tombol perintah input
- lalu
buka flasdisk dan tekan cursor ke arah kanan
- lalu
ambil program yang hendak di import tekan enter dan tekan F1 dua kali
- jika
program panjang atau banyak maka lakukan dengan cara yang sama yaitu meng
import program 1 per 1
e. Setelah
itu lakukan pencekaman benda kerja pada material perhatikan benda kerja apakah
masih blank utuh apakah sudah pernah dilakukan machiningjika masih blank utuh
maka anda bisalangsung mencekam pada ragum tanpa mengabaikan kerataannya,namun
beda jika benda kerja sudah pernah dilakukan machining maka untuk pencekaman
pada ragum harus sangat diperhatikan kemiringannya,jika benda kerja masih blank
utuh maka anda harus membuat cekaman terlebih dahulu dengan arah sumbu z max
5mm dan y max 5mm dan x mengikuti panjang benda kerja
Tujuan pembuatan
cekaman adalah untuk membuat celah untuk memudahkan pencekaman pada ragum
sehingga benda kerja kencang tidak goyang atau geser saat proses machining
akibat getaran yang timbul,setelah membuat cekaman maka posisi benda kerja di
balik dan pasang cekaman pada gigi ragum dengan tepat.
f. Langkah
selanjutnya adalah dengan melakukan pen settingan kerataan benda kerja
Ada 2 hal yang
harus di perhatikan yaitu apabila benda kerja masih blank utuh maka tidak perlu
melakukan pensettingan kerataan benda kerja ,namun apabila sudah mengalami
pross machining maka harus di lakuikan pensettingan kerataan benda kerja.adapun
langkah-langkahnya yaitu:
1. pasang benda kerja pada ragum
2. pasang
dial gauge pada spindle dengan memutar tuas magnetnya dan tempelkan sampai menempel pada sisi ragum
3. arahkan jarum dial gauge pada permukaan
surface benda kerja carilah kerataannya
dengan menggerakan jarum dial ke sumbu y,dan x ,cara pembacaan dial yaitu jika
jarum dial bergerak ke kanan maka sisi yang sedang di cek tersebut lebih tinggi
dari sisi sebelahnya,dan jika jarum dial bergerak ke kiri maka permukaan yang
sedang di cek tersebut lebih rendah dari sisi sebelahnya ,untuk mengatasinya
bisa dengan menggetok permukaan yang lebih tinggi secara perlahan lahan sampai
jarum dial tidak bergerak ke kanan dan ke kiri,lakukan pengecekan pada sumbu x
dan y, lakiukan juga pada sisi depan dan samping benda kerja cara pembacaan
dial sama jika kekanan maka artinya lebih tinggi ke kiri artinya lebih rendah
yang membedakan adalah pada posisi depan dan samping benda kerja yang di cek
maka yang menentukan miring tidaknya benda kerja tersebut adalah ragum cara nya
untuk meratakan benda kerja tersebut dengan menggetok sisi ragum yang masih
miring sampai jarum dial tidak bergerak kekanan dan ke kiri.
g. Selanjutnya adalah pen settingan work
plane/Datum
pensettingan ini bertujuan untukpenentuan
titikpertama toolmelakukan pemakanan yang hartus di perhatikan dalampen
settingan workplane ini adalah letak workplane yang di minta itiu sendiri
biasanya para programmer akan mencari titik termudah pada benda kerja agar memudahkan
operator dalam melakukan pensettingannya.posisi datumyang di minta biasanya ada
beberapa titik yaitu:….
-datum
tengah
-datium tengah kanan
-datum kiri
-datum tengah kiri
-datum
kanan
Adapun langkah
langkahnya adalah sebagi berikut :
1. pen
settingan datum tengah pada blank mentah
Karena bentuk blank yang masih mentah maka pen
settingan bisa
langsung menggunakan tool ( end mill )
- gerakan tool dengan kecepatan spindle 3500
rpm
- arahkan tool kea rah sumbu y+ sampai
menggores material
kemudian
ketik pada layar monitor y0 kemudian
enter
- kemudian angkat tool dengan mengarahkan tombol
arah sumbu ke arah z angkat ke atas
- lakukan
pada sisi(y-) sampai benda kerja tergores kemudian ketikan pada layar monitor y
kemudian tekan tombol F2 ( bertuliskan ½ coordinat )
- angkat
tool kemudian geser kearah berlawanan (
y-) sampai angka deprogram alternative menunjukan ke 0.00
- Setelah
itu setarakan y dengan cara menekan tombol F5 pada monitor arahkan kursor ke
arah coordinat y kemudian tekan F1 dua kali
- Lakukan sama hal nya pada posisi x
- geser
tool ke arah sumbu ( x+) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar
monitor x0 kemudian enter dan angkat tool
- geser
toolke arah ( x-) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar monitor
x kemudian tekan tombol F2 bertuliskan ½ coordinat dan angkat tool dan geser
berlawan x- sampai layar monitor pada program alternative menjadi 0.00
- setarakan
sumbu x dengan menekan tombol F5 arahkan kursor ke coordinat x setelah itu
tekan tombol F1 dua kali
2. Pen
settingan datum pada benda kerja ½ jadi
Pen
settingan ini lebih bersifat khusus karena benda kerja sudah setengah jadi atau
bisa juga sudah jadi sehingga pen settingan nya lebih khusus yaitu menggunakan
alat bantu setting yaitu centerfix ,dengan alat ini maka ketika di goreskan
pada benda kerja maka benda kerja tidak rusak atau tidak tergores karena
centerfix ini memiliki permukaan yang halus ,centerfix ini memiliki 2 bagian
yang berbeda yaitu diameter kecil dan diameter besar yang terpadu dalam 1
alat,untuk diameter yang kecil yaitu 2.00mm dan untuk diameter yang besar yaitu
5.00mm
Adapun
langkah-langkahnya yaitu:
- Arahkan centerfix pada sumbu ( y+) sampai
menempel pada benda kerja kemudian geser perlahan lahan sampai goyang/geser
setelah itu ketikan pada layar monitor y0 kemudian enter,setelah itu angkat
tool
- geser toolke arah ( y-) sampai menggores
material kemudian ketikan pada layar monitor y kemudian tekan tombol F2
bertuliskan ½ coordinat dan angkat tool dan geser berlawan y- sampai layar
monitor pada program alternative menjadi 0.00
- setarakan sumbu x dengan menekan tombol F5
arahkan kursor ke coordinat y setelah itu tekan tombol F1 dua kali
- Lakukan sama hal nya pada posisi x
- geser centerfix ke arah sumbu ( x+) sampai
menggores material kemudian ketikan pada layar monitor x0 kemudian enter dan
angkat tool
- geser toolke arah ( x-) sampai menggores
material kemudian ketikan pada layar monitor x kemudian tekan tombol F2
bertuliskan ½ coordinat dan angkat tool dan geser berlawan x- sampai layar
monitor pada program alternative menjadi 0.00
- setarakan sumbu x dengan menekan tombol F5
arahkan kursor ke coordinat x setelah itu tekan tombol F1 dua kali
3. Pensettingan datum kiri pada benda kerja
Untuk
pensettingan datum pada posisi ini cara pensettingannya berbeda dengan datum
tengah ,pada posisi ini bagian yang di sentuh oleh Centerfix adalah hanya 1
sisi saja untuk lebih jelasnya berikut adalah langkah langkahnya :
- arahkan centerfix ke arah sumbu ( x+)
geser perlahan lahan sampai goyang/geser
kemudian ketikan pada layar monitor x0 dan enter
- angkat centerfix geser kea rah berlawanan
yaitu ke arah ( x-) dengan catatan jika menggunakan diameter centerfix yang
kecil maka geser 2.00mm dan jika memakai diameter yang besar maka geser 5.00mm
setelah itu ketikan lagi pada layarmonitor x0 dan enter
- Setelah itu setarakan dengan menekan
tombol F5 dan arahkan kursor ke coordinat x dan tekan F1 dua kali
Lakukan
dengan cara yang sama pada sumbu y
- arahkan centerfix ke arah sumbu ( y+)
geser perlahan lahan sampai goyang/geser
kemudian ketikan pada layar monitor y0 dan enter
- angkat centerfix geser kea rah berlawanan
yaitu ke arah ( y-) dengan catatan jika menggunakan diameter centerfix yang
kecil maka geser 2.00mm dan jika memakai diameter yang besar maka geser 5.00mm
setelah itu ketikan lagi pada layarmonitor y0 dan enter
- Setelah itu setarakan dengan menekan
tombol F5 dan arahkan kursor ke coordinat y dan tekan F1 dua kali
4. Pen
Settingan Titik Z
Pen
settingan ini di lakukan untuk menentukan titik 0 antara benda kerja dengan
tool yang di gunakan ,tujuannya ada.lah agar tool berhenti tepat di titik 0
pada benda kerja sehingga tidak akan terjadi tabrakan antara tool dan benda
kerja
Adapun
langkah langkah nya yaitu : ……..
- Letakan
z center di atas permukaan benda kerja
- arahkan
z center tepat di bawah tool pada spindle dengan mengatur pergerakan sumbu x
dan y menggunakan eretan manual
- setelah
tool tepat di atas z center turunkan sumbu z perlahan lahan dengan skala
x100 sampai menyentuh z center dan jarum
z center bergerak turunkan skala gerak sumbu z menjadi x10 turunkan pelan pelan
sampai jarum pada z center tepat berada di angka 0
- setelah
itu ketikan pada layar monitor Z50.0( tinggi z center ) kemudian enter lalu angkat tool dan bebaskan
dari material cari jarak aman
- kemudian
turunkan tool samapi angka pada layar monitor pada bagian program alternative
sumbu z menjadi 0.00
- lalu
setarakan sumbu z dengan menekan tombol F5 lalu arahkan cursor kearah sumbu z
dan tekan F2 dua kali
Setelah
pensettingan sumbu x,y,z selesai maka pada layar monitor akan menunjukan angka
yang sama antara program relative dan absolute.
Setelah
melakuikan semua pensettingan di atas langkah terakhir adalah menjalankan
program sebelumnya kita harus mengambil dulu program yang telah di input ke
mesin satu persatu misalkan mau menjalankan program no 1,maka kita harus
mengambil program nomor satu dulu dengan cara :
- tekan
tombol program tekan f8 maka akanmuncul semua program yang telah di input di
mesin kemudian arahkan kursor pada program nomor 1 lalu tekan enter
- setelah
menekan enter maka disitu akan keluar mengenai info tool dan panjang tool yang
harus digunakan pada proses tersebut.
- misalkan di layar tertulis 1D10L45-RAP
Itu artinya
adalah:……
1 : nomor program
D10 : permintaan tool yang digunakan yaitu endmill diameter
10mm
L45 : adalah panjang tool yang di minta yaitu
45mm
RAP : tool yg diminta adalah untuk pemakanan
kasar(roughing)/rapping
Ada beberapa
perintah yang harus di mengerti pada pembacaan program ini ada juga up01,down01,dan
lain,jika tidak mengerti kordinasikanlah ke pada programmer apa maksud dari
perintah tersebut.
Setelah semuanya
aman maka maka lakukan perintah jalan pada mesin dengan cara:
a. tekan tombol perintah jalan program
pada control panel
b. Arahkan switch ke mode otomatis
c. kemudian tekan tombol reset pada
controlpanel
d.
lalu tekan tombol green button pada
pojok kanan bawah control panel
e. Dalam menjalankan program lakukan proses secara
manual terlebih dahulu sampai 1 putaran pemakanan dengan memutar eretan manual
setelah dirasa aman maka tekan kembali tombol perintah jalan otomatis pada
control panel maka programakan berjalan secara otomatis sesuai dengan program
yang di buat.
f. Dan setelah
program nomor 1 selesai maka tinggal lanjutkan program nomor 2 dengan proses
dan urutan cara-cara yang sama seperti yang sudah dijelaskan sampai semua
program dijalankan.
g.
Setelah program selesai untukselanjutnya adalah pen settingan balik dari benda
kerja jadi sekarang melakukan machining pada benda kerja ang tadi nya di bawah
sekarang posisinya di rubah menjadi di atas.
Pada
proses ini tentu sangat memerlukan aspek yang harus di perhatikan namun
sebenarnya sama halnya proses sebelumnya hanya saja perbedaan terletak pada
pencekaman ke benda kerja dan pensettingan datumnya,untuk pencekaman di
perlukan helping base karena kemungkinan bentuk benda kerja yang tidak siku dan
tidak rata helping base ini untuk memudahkan pencekaman pada benda kerja
,sedangkan untuk pensettingan datum menggunakan centerfix karena benda kerja
yang setengah jadi hal ini di maksududkan agar benda kerja tidak cacat akibat
bersinggungan dengan tool saat pensettingan datum.kemudian untuk selanjutnya
langkah langkahnya adalah sama,seperti mencari kerataan benda kerja dengan
dialgauge,setting titik 0 z,menginput program,dan menjalankan program caranya
masih sama.
Namun sebelumkita menjalankan program pada
setting balik benda kerja maka kita harus menghapus program sebelumnya agar
tidak keliru dalam menjalankan programnya.dengan cara:
·
Tekan tombol program lalu tekan F8 (file
manager) lalu arahkan kursor ke RS232 Dan enter
·
Tekan F8 lagi kemudian pilih programyang
akan di hapus
·
Lalu
tekan F3 (delete file) Dan klik F1 2 kali
3.4 TOOL
DAN PENGGUNAANNYA
Tool adalah alat
atau perkakas yang di gunakan untuk pemakanan benda kerja yang dipasang pada
holder dan dengan bantuan putaran spindle yang kemudian akan melakukan
pemakanan terhadap benda kerja , titik pemakanan benda kerja bisa melalui
surfacing atau bagian atas dan bisa juga melalui samping.Ada juga toolataualat
ukur yang digunakan sebagaipenunjang atau pembantu dalam proses .
Jenis-jenis tool di bedakan berdasarkan keperluan proses yang akan
dilakukan ,adapun proses pada mesin CNC VMC-850 yaitu:
aEndmill untuk Proses pemakanan kasar (
Roughing )
b.Endmild proses untuk pemakanan halus (
Finishing )
c.Center Drill
d.Drilling
e.Marking
f.Tapping
Alat ukur pembantu dalam proses
a.Dial Gauge
b.Z Center
c.Adjuster
d.Centerfix
e.Micrometer
f.Vernier Caliper
Berikut penjelasan dan penggunaan tool yang
tertera di atas
A.Proses Pemakanan Kasar ( Roughing )
Proses ini adalah pemakanan benda kerja/blank yang masih utuh atau
pemakanan pertama kali pada material yang akan di bentuk namun masih
menghasilkan sisa pemakanan yang kasar ,pada proses ini akan menyisakan ukuran
0.1mm unruk besi dan 1.0mm pada elbata,baklit,Teflon fungsi dari sisapemakanan ini
adalah untuk proses berikutnya yaitu proses finishing.tool yang di gunakan
yaitu endmill
B.Proses Finishing
Proses ini adalah proses penghalusan pada material yang masih kasar
hasil proses roughing yang masih menyisakan ukuran ,sehingga dengan proses ini
ukuran benda kerja menjadi sesuai dengan yang di inginkan ( 0.0 ), Tool yang
digunakan masih sama dengan proses roughing tetapi untuk finishing memiliki
profil pisau yang berbeda.
C.Center Drill
Tool jenis ini di gunakan hanya untuk
penanda atau pembuat titik pada material yang ada proses drilling,sebagai
awalan proses drilling sehingga pada proses berikutnya akan lebih mudah karena
sudah ada tanda/titik pada material.
D.Drilling
Drilling adalah proses pengeboran atau pembuatan lubang pada material
tool jenis ini fungsinya hanya untuk pengeboran/pembuatan lobang ,dan
jeni-jenisnya pun bermacam macam berdasarkan keperluan mulai dari diameter
terkecil sampai diameter terbesar.
E.Marking & Tapping
Tool jenis ini di gunakan untuk proses marking ,marking yaitu proses
pembuatan tanda,symbol,angka,garis dan lain lain pada permukaan benda kerja ,
sesuai dengan keperluan pada benda kerja.
Tapping
Tool jenis ini di gunakan untuk proses tapping ,tapping adalah pembutan
ulir dalam pada lubang yang digunakan untuk pemasangan ulir.ukurannya pun
bermacam-macam mulai dari diameter yang kecil sampai diameter yang besar
Berikut
ini adalah tool atau alat ukur yang di gunakan sebagai pembantu dalam proses
A.Dial Gauge
Tool jenis ini di gunakan untuk proses mencari/menyeting kerataan benda
kerja yang tujuannya adalah ketika proses pemakanan tidak terjadi kesalahan pemakanan pada benda
kerja karena posisinya yang tidak rata.
B.Z Center
Tool ini digunakan untuk menentukan titik 0 pada benda kerja yang
nantinya di gunakan sebagai acuan oleh pahat untuk melakukan proses pemakanan
benda kerja,sehingga pahat tidak menabrak material saat proses program
berjalan.
C.Adjuster
Tool ini digunakan untuk menahan benda kerja
agar tidak bergeser, tidak miring dan mengurangi getaran saat proses pemakanan benda/proses machining
berlangsung.
D.Centerfix
Tool ini di gunakan untuk menyeting letak datum/titik 0 dengan catatan
benda kerja sudah jadi atau sudah melalui proses pemakanan,karena sifat tool
ini di gunakan untuk tidak merubah dan tidak merusak dimensi benda kerja yang
sudah jadi.
E.Micrometer
alat ukur ini di gunakan untuk mengukur tebal benda kerja yang terlampau
kecil,dengan micrometer ini hasil ukurnya lebih akurat.
F.Vernier Caliper
alat ukur ini di gunakan untuk beberapa
pengukuran seperti mengukur panjang,diameter luar,diameter dalam,kedalaman
lubang.
G.Collet
Tool ini adalah untuk mencekam tool yang akan di pasangkan pada shank
holder untuk mencegah tool terlepas dari holder saat di gunakan pada proses
machining.
3.5 Komponen-Komponen Mesin
3.5.1 Meja mesin
Mesin milling
CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini
dilengkapi dengan motor penggerak,ball screw plus bearing dan guideway slider
untuk akurasi pergerakannya. Untuk pelumasannya pelumasan ini sangat
penting untuk menjaga kehalusan pergerakan meja,dan menghindari kerusakan ball
screw ,bearing atau guideway slider . Untuk
itu pemberian pelumas setiap hari wajibdilakukan
kecuali mesin tidak digunakan. Meja ini bisa digerakkan secara manual
dengan menggunakan handle eretan.
Gbr.Meja
Mesin
3.5.2 Spindle Mesin
Spindle mesin
merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter .Spindle ini lah yang
mengatur putaran dan pergerakan cutter pada sumbu-Z.Spindle ini pun digerakkan oleh
motor yang oleh transmisi
berupa belting atau kopling. Seperti halnya meja mesin,spindle ini juga
bisa digerakkan oleh handle eretan yang sama. Pelumasan untuk spindle ini biasanya ditangani oleh pembuat
mesin.Spindle inilah yang memegang arbor cutter dengan batuan udara
bertekanan.
Gb.Spindle
mesin
3.5.3 Monitor
Pada bagian depan mesin terdapat
monitor yang menampilkan data-data mesin
mulai dari setting parameter,posisi koordinat benda, pesanerror,dan lain-lain.pada
monitor ini kita bisa mengetahui program yang sedang berjalan,pada dasarnya
monitor ini adalah komponen utama yang mencakup atau tempat menempelnya semua
system yang ada pada mesin
Gbr.monitor
3.5.4 Panel
Control
Panel control
adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan
perintah-perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle,menggerakkan
meja,mengubah setting parameter,dan lain-lain. Masing-masing tombol ini harus
diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC Setter.
Gbr.panel control
3.5.5 Coolant house
Setiap mesin pasti dilengkap,dengan
sistem pendinginan untuk cutter dan benda kerja. Yang paling umum
digunakan yaitu air coolant dan udara bertekanan, melalui selang yang dipasang
pada blok spindle.coolant ini berguna untuk mengurangi panas yang timbul saat
dilakukan pemakanan benda kerja karena gesekan tool yang berputar dengan benda
kerja.Sehingga meminimalisir timbulnya panas yang berlebihan antara benda kerja
dan material yang dapat menyebabkan kerusakan bisa material yang cacat dan bisa
juga tool menjadi aus dan tidak maksimal ketika sedang melakukan pemakanan
benda kerja
Gbr.Coolant house
3.5.6 Pelumas Ballscrew
Beberapa mesin menggunakan oli sebagai pelumas, pelumas ini biasanya
ditampung dalam tabung plastik yang ditempatkan di bagian belakang mesin.
Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang terhubung dengan mesin yang akan
memberikan peringatan apabila jumlah oli sudah tidak mencukupi. Jumlah oli
pelumas ini harus di periksa setiap hari dan ditambah apabila perlu . Jenis oli
yang bisa digunakan antara lain Vactra Oil no 2, ESSO K68, Shell T68. Beberapa
perusahaan menggunakan oli Hidrolik no 32, namun hal ini tidak dianjurkan. Satu
hal yang juga sangat penting dilakukan terkait dengan pelumas ball screw ini
adalah kepastian terdistribusikannya pelumas ini secara merata ke tempat-tempat
yang seharusnya. Pelumas ini di distribusikan dari tabung belakang menuju meja
mesin melalui pipa kecil dengan bantuan pompa. Apabila ada measalah dengan
sistem distribusi, maka meja aka bergerak tanpa pelumas, akibatnya dalam waktu
singkat ball screw akan rusak (aus, terbakar, dll), bearing akan hancur, dan
biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya akan sangat mahal. Pastikan bahwa
pelumas terdistribusi dengan benar dengan cara membuka tutup meja secara periodik
dan memeriksa apakah pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan pemeriksaan
ini sebulan sekali. Gejala awal dari kerusakan ball screw atau
bearing dapat dideteksi dari bunyi kasar yang dikeluarkan meja ketika meja
digerakkan. Lakukan segera pemeriksaan apabila ini terjadi
Gbr.Ballscrew oil tank
3.5.7 Handle eretan
Adalah
komponen mesin yang funfsinya adalah untuk mengatur gerakan secara manual
gerakan yang di proses adalah : gerakan axis, gerakan spindle tool,dan gerakan
meja mesin, pada handle eretan ini terdapat 3 tombol fungsi yaitu:
1.penggerak
meja,spindle home,axis secara manual.( Eretan yang besar) pengoperasiannya
hanya untuk menggerakan sumua sumbu ( x,y,z ) secara manual
2
penentu arah gerakan yang berlawanan arah ke kanan ke kiri(+X,-X) ,maju mundur
( +Y,-Y ) ,dan naik turun (+Z,-Z ) ,dalam pengoperasiaannya ketika tombol di
putar ke arah x maka eretan akan
bergerak ke arah x saja yaitu ke kanan dan ke kiri,dan saat di arahkan ke arah
sumbu y maka eretan akan bergerak maju dan
mundur ,dan saat diarahkan ke arah sumbu z maka spindle akan bergerak
naik dan turun
3.Feed
rate fungsi nya adalah untuk menentukan dalamnya pemakanan benda kerja,dan bisa
juga di gunakan untuk panjang langkah pergeseeran saat kita menyeting parameter
pada mesin.
Gbr.Handle eretan
3.5.8 Ragum
Ragum pada
mesin CNC VMC-850 dipergunakan untuk menjepit benda kerja
pada waktu proses penyayatan benda
kerja berlangsung. Karena fungsinya sebagai pemegang benda kerja, maka alat ini
dapat di ganti ganti sesuai dengan kebutuhan benda kerja yang akan dijepit.
Biasanya ragum dilengkapi dengan stoper yang dipergunakan untuk batas pegangan benda
kerja. Adapun cara kerja ragum ini dengan sistim manual
Gbr.Ragum
3.5.9 Tool Holder
Yang di mksud dengan tool holder
adalah semacam penjepit atau pencekam tool yang digunakan pada mesin, Pada
mesin CNC VMC–850 adalah jenis Arbor
manual,tetapi dapat di atur penggunaan seperti mesin cnc vmc
–850,Dalam penggunaannya pun masih manual yaitu dengan mengganti secara manual
tool yang akan di gunakan.
Fungsi Arbor digunakan untuk menjepit pisau
pada
waktu penyayatan benda kerja. Bentuk penjepit ini biasanya
sesuai dengan bentuk
rumah
alat potong (milling taper spindle).
Untuk menjepit pisau yang berbentuk batang silindris
memerlukan alat bantu yang disebut colled
Kedua komponen ini adalah berguna
satu tujuan yaitu menjepit tool yang akan di gunakan ,dengan sebelumnya di
bantu shank dan kunci pengencang agar tool yang terpasang benar-benar kencang
sehingga tool tidak lepas atau olengsaat di gun
Gbr.Tool Holder dan Colled
4.0.0 Tombol Pelepas Holder
Tombol ini di gunakan ketika kita hendak mengganti
tool,tombol ini terhubung dengan kompresor yang apabila kita menekannya maka
katup dari kompresor akan terbuka sehingga tool holder akan terlepas,dan
apabila kita hendak memasang tool holdernya maka tekan tombolnya terlebih
dahulu untuk membuka katup dari kompresornya kemudian masukan tool holdernya
setelah itu lepas tombol nya maka katup kompresor akan menutup dan akan menarik
tool holder dengan bantuan angin dari kompresor.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapangan
pembahasan tentang pengoprasian mesin CNC
di PT.SOLO
TEKNOLOGI PERKASA maka diambil kesimpulan :
1.
Dengan adanya
mesin CNC ini, maka Perusahaan dapat lebih mudah memproduksi barang mentah
menjadi barang jadi dan siap pakai.
2.
Mempercepat
proses pengerjaan barang sehingga target produksi dapat tercapai seseuai waktu
yang di harapkan konsumen
3.
Perawatan mesin cnc perlu di adakan secara berkala
dengan system preventive maintenance ,dengan pokok perawatan seperti
kebersihanrangka atau bodi mesin,pelumasan mesin,tampungan air
coolant,danlingkungan mesin ( kebersihan dan temperature ruangan )
4.
Dengan adanya mesin cnc memungkinkan suatu perusahaan
dapat membuat kembali product yang sama dengan ukuran dan jumlah yang sama pula
5.
Pc dan Software sebagai input bagi mesin CNC pernannya
sangat dominan dalam kinerja .mesin cnc yang di gunakan untuk mengerjakan benda
kerja dengan tingkat kesulitan yang tinggi dibutuhkan pc dengan kinerja yang
tinggipula
4.2 Saran
Untuk
pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu manajemen PT.SOLO TEKNOLOGI PERKASA untuk masa yang akan datang, yaitu :
1.
Perlunya pelatihan membaca gambar dan membuat
program diadakan terhadap operator yang akan mengoprasikan mesin cnc agar lebih
cepat memahami mesin dan proses produksi yang akan di kerjakan.
2.
Perlunya
pengawasan yang lebih terhadap penggunaan material bahan baku agar dapat
menggunakan material sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan kelebihan
pengunaan material yang berlebihan sehingga akan menambah biaya produksi yang
tidak berguna.
3.
Perlunya
kerja sama dintara para pekerja satu dengan pekerja lainnya ,yaitu dimana saat
pekerja lainnya mengalami troble maka di harapkan agar saling membantu dan
menolong demi tercapainya produktivitas sesuai dengan rencana.
4.
Perlunya dilakukan perawatan terhadap mesin yang di
gunakan baik itu mesin cnc ataupun mesin mesin manual secara
preventive,corrective,predictive maintenance, agar mesin dapat berfungsi sesuai
dengan standar yang telah di tentukan dan nantinya akan mempengaruhi
produktivitas karena apabila mesin rusak atau tidak sesuai dengan standar yang
telah ditentukan maka hasil produksi menjadi tidak maksimal.