Kamis, 23 Februari 2017

Komponen mesin CNC Milling VMC-850


 1.pelumas ball screw




 2.Tombol pelepas tool holder & shank



 3.control panel





 4.ragum dan meja mesin




 5.parameter pengatur mesin


 6.pembuangan bural/ grem




 7.spindle


8.compresor dan penemprot oli

Rabu, 22 Februari 2017

Laporan Magang Mahasiswa Teknik Mesin POLITEKNIK GUNAKARYA INDONESIA PT.SOLO TEKNOLOGI PERKASA ,



BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranya mesin bubut, mesin miling, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh computer dengan bahasa numerik. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara computer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setara dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.
Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf) sesuai setandart ISO. Sebagai contoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03 spindel utama mesin akan berputar dan apabila kita tulis M05, spindel utama mesin akan berhenti berputar. Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan mesin CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais (milling machine).
      Mesin bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut:
1.   Mesin bubut CNC Training Unit (CNC TU).
      2.   Mesin bubut CNC Production Unit (CNC PU).
      Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem). Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.
      Sedangkan mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal. Mesin ini dilengkapi dengan assesoris tambahan seperti sistem pembuka  otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya.
Gerakan mesin bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus-menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.

1.2    Tujuan Kerja Praktek
      Kerja peraktek adalah suatu mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa sebagai syarat untuk mencapai jenjang Ahli Madya.Kerja Praktek (KP) dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan secara profesional dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam dunia kerja atau dunia industri selain itu mahasiswa dapat melakukan penelitian aplikasi teknik mesin di dunia industri, dengan bekal ilmu yang diperoleh selama masa kuliah.
Program kerja peraktek ini adalah salah satu program studi yang efisien untuk mahasiswa, karena manfaatnya dapat dirasakan oleh mahasiswa dengan tujuan langsung dalam dunia kerja. Dan Kerja Praktek diarahkan pada organisasi/instansi/perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin baik itu proses produksi, permesinan, perawatan maupun aplikasi komputer yang berkaitan dengan bidang teknik mesin. Sehingga mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan dibidang aplikasi teknik mesin.







1.2.1 Tujuan umum
Secara umumtujuan ( PKL) pada program Diploma III adalah berkaitan dengan misiprogram Diploma untuk menghasilkan lulusan dengan ketrampilan teknis yang tinggi di bidang kopetensi jurusan masing masing
1.2.2 Tujuan Khusus
1.     Agar mahasiswa memahami penerapan keilmuan yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan
2.     Mengasah kemampuan mahasiswa menyelesaikan masalah ( Problem Solving yang dihadapi perusahaan sehari hari dengan menggunakan perangkat-perangkat yang telah dipelajari
3.     Membiasakan mahasiswa dengan kultur kerja yang sangat berbeda dengan kultur ,belajar       dari segi manajemen waktu,ketrampilan,komunikasi,dan kerja sama timserta tekana nyang lebih tinggiuntukmenyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu
4.     Disamping manfaat bagi mahasiswa peserta PKL ,program  PKL pada juruan masing masing dirancang untuk juga memeberikan manfaat bagi perusahaan tempat PKL.





1.3    Metodologi Kerja Praktek
Data-data yang menunjang hasil penulisan ini didapat dengan cara–cara metode pengumpulan data :
1.         Metode Observasi : digunakan untuk memperoleh data-data dari suatu proses pengamatan langsung dan digunakan sebagai bahan penulisan.
2.         Metode Tanya Jawab : digunakan untuk memperoleh data-data secara langsung dari sumber informasi.
3.         Metode Experimen : berfungsi untuk mengetahui wawasan dunia industri dan mengetahui proses kerja dilapangan

1.4    Rumusan Masalah
          Adapun rumusan masalah yang harus diketahui pada Mesin CNC (Mesin CNC VMC-850 ) yaitu sebagai berikut:
1.      Pengertian  mesin CNC.
2.      komponen Mesin CNC Milling.
3.      Sistem pengoprasian mesin CNC VMC-850 ( CNC Milling ).





1.5       Sistematika Penulisan
Penulis akan menyajikan penulisan laporan kerja peraktek dalam lima bab yang diuraikan secara singkat dan sistematis. Setiap bab akan saling bekaitan dimana bab yang berada pada bagian sebelumnya merupakan pedoman untuk bab-bab selanjutnya. Masing-masing bab sebagai pokok bahasan terbagi menjadi beberapa sub pokok pembahasan yang secara garis besar terdiri dari :

BAB I                   : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, tujuan kerja praktek, Manfaat dan sasaran kerja praktek, metodologi kerja praktek, rumusan masalah, sistematika penulisan.
BAB II     : PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan tentang berdirinya perusahaan CV. Solutech Indonesia  Jaya, visi dan misi perusahaan, produksi perusahaan.

BAB III    :PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK                           
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran teori dasar tentang pengertian cara kerja  mesin CNC, sistem pengoperasian mesin cnc.  Pada bab ini membahas tentang apa yang saya pelajari selama KP ( Kerja Praktek ) yaitu sistem pengoprasian Mesin CNC VMC-850 Pada PT.Solo Teknologi Perkasa

BAB IV    : PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran yang di peroleh                                                          selama kerja praktek.



















BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1       Sejarah Perusahaan
PT.Solo Teknologi Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang Mechanical, Electrial, Dies,General Trading,Industrial Enginering,Checking Fixture. yang beralamat di Bekasi Griya asri II blok D.1 No. 79 Rt.005 Rw. 015 Desa Sumber Jaya Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi.PT.Solo Teknologi Perkasa ini didirikan pada Tanggal 05 Juli 2010 oleh Eko Purwanto dengan karyawan 9 orang.

PT.Solo Teknologi Perkasa sebagai perusahaan pembubuatan dies yang berusaha melakukan improvement secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh karyawan untuk :
         Memberikan pelayanan terbaik pada customer ( pelanggan ) dengan cara membuat produk yang berkualitas tinggi dengan cost yang kopentitive.
• Menjaga lingkungan perusahaan dan masyarakat sekitar dengan cara meminimalisasi pencemaran terhadap udara, tanah, dan air.
   Mengelola keselamatan kerja dilingkungan perusahaan sebagai bagian dari      keamanan untuk mencapai keberhasilan.
  Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku, serta menjalin hubungan baik pemerintahan, masyarakat, supplier, seluruh karyawan dan pihak-pihak yang terkait dengan cara merespon dan melakukan tindakan dengan cepat terhadap semua keluhan customer (pelanggan ) dan masyarakat untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan

2.2       Visi dan Misi CV. Solutech Indonesia
Visi:
            Membangun karya unggul yang mampu menjawab tantangan dan menjadi pemain handal di era global melalui pengembangan progam rancangan rekayasa teknik yang bermutu, kreaktif, inovatif, integrative, dan tepat guna.
            Misi:
           Mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan ( Customer Satisfaction ).

2.3       Mechanical CV. Solutech Indonesia
      Untuk menunjang pengembangan, operasional dan kelangsungan suatu industri. Mechanical system merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, kami “Solutech Indonesia Jaya” senantiasa melakukan inovasi-inovasi tepat guna yang mengacu pada teknologi terkini juga merupakan terobosan dalam dunia teknologi
2.4       Electrical CV. Solutech Indonesia
      Untuk menjalankan mesin dan operational dalam suatu industri electrical sangatlah dibutuhkan dalam hal ini diperlukan sebuah main panel / panel distribusi yang akan mengatur dan mendistribusikan arus listrik agar pembagian dapat diatur atau dikontrol sehingga efisiensi distribusi tenaga listrik dapat di optimalkan.

2.5       Conveyor Siystem CV. Solutech Indonesia
       Seiring dengan kebutuhan system material handling maka diperlukan konveyor system yang integratif yang berguna untuk transfer barang maupun material. Kami “Sholutech Indonesia Jaya” akan membantu pembuatan konveyor system sesuai dengan kebutuhan dan jenisnya yang tepat sehingga membantu proses produksi dengan pencapain efisiensi yang tinggi dan tepat guna.

2.6       Automation Siystem CV. Solutech Indonesia
         Automation merupakan inovasi teknologi untuk pengoprasian mesin dengan akurasi tinggi sehingga menghasilkan suatu produk yang berkualitas serta mempercepat dan mempermudah suatu proses produksi. Maka dengan automation meminimalisir angka kecelakaan kerja untuk jenis pekerjaan yang mengandung resiko.




2.7       Customer CV. solutech Indonesia
No.
Customer
Scope Of Work
1
PT. Krasa Inti Steel
• Stand Engine Terios, Grand Max-Project PT. Astra Daihatsu
• Jig Welding project PT Asno Horie
• Checking Ficture Rear Bumper-Project PT. Sugity Creatve
• Moulidng Kanban Tray-Project PT. Mahsing
• Jig & C/F Project Daihatsu Granmax
• Repair cooling tower & cooling system
2
PT. Ingress Malindo Venture
• Jig, Dies & C/F Project Suzuki Futura
• Machine Roll
3
PT. Indonesia Perkasa
• Design & Manufacture jig door trim press machine
• Mesin Durability Chamber
• Checking Ficture
4
PT.Apm Armada Autopart
• Pola Plong Mat Floor Daihatsu Gran Max
• Datum CNC assy rear  engine

2.8       Struktur Organisasi Perusahaan
                  PT.Solo Teknologi Perkasa menganut struktur organisasi fungsional yang terpusat, dimana setiap fungsi bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing. Struktur organisasi fungsional terbagi atas tiga fungsi besar yaitu fungsi produksi, fungsi pemasara, serta fungsi keuangan dan adminitrasi. kewenangan tertinggi berada pada executive board yang terdiri dari wakil-wakil pemegang saham, dibantu oleh beberapa managing  director. jabatan tertinggi dalam direktorat dipegang oleh direktur manager yang membawahi general manager dan seterusnya sampai pada tingkat asisten manager, supervisor,group head, dan workers.
 Adapun uraian dari masing-masing fungsi adalah sebagai berikut:
1.      Fungsi Produksi  
   Bertugas membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dari sema kegiatan produksi serta menentukan kualitas standar mutu yang ditetapkan dari mulai bahan baku sampai menjadi produk, baik bahan yang diimport maupun yang local.
      2.   Fungsi Pemasaran
                  Bertugas membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengembangan produk yang akan dipasarkan serta mempersiapkan pelayanan purna jual kepada pelanggan, promosi, diskon, repair, spare part, dan memperhitungkan peluang dan persaingan dalam pemasaran.

3.  Fungsi Keuangan dan Adminitrasi
Bertugas melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pencatatan, pengendalian , dan pengawasan keluar masuknya keuangan perusahaan baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. pengaturan sumber daya manusia ( man power ) mulai dari perencanaan, perekrutan, penempatan, pengembangan, serta pemutusan hubungan,kerja.


2.9       Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Sebelum mempelajari tentang proses permesinan dengan mesin CNC, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindarkan hal-hal yang akan mengakibatkan kecelakaan kerja maupun kerusakan mesin.
  • Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang atau rapikan bagian-bagian pakaian yang menjuntai
  • Gunakan selalu sepatu keselamatan (safety shoe)
  • Gunakan kacamata pelindung ketika berhadapan dengan mesin yag sedang beroperasi
  • Jangan terlalu dekat dengan meja mesin di saat Pergantian Tool Otomatis (Auto Tool Change) berlangsung.
  • Jangan mengganti tool di magazine tool pada saat mesin beroperasi
  • Jangan membersihkan chip, terutama yang berada di meja mesin pada saat mesin beroperasi
  • Jangan membuka pintu panel (bagian belakang mesin) pada saat mesin sedang beroperasi
  • Jangan menggunakan sumber arus yang cepat berubah seperti arus yang dipakai oleh mesin las di area yang berdekatan dengan mesin CNC.
  • Apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada saat mesin sedang beroperasi, hentikan mesin segera dengan menekan tombol Emergency Stop.
  • Hentikan putaran mesin dan pergerakan meja maupun spindle sebelum memasuki mesin untuk penggantian part mesin, pembersihan, ataupun penyesuaian.
  • Matikan mesin sebelum melakukan perbaikan mesin
  • Hindarkan sirkuit atau kabel yang terbuka tanpa pengaman.
  • Bersihkan dinding taper (miring) pada bagian dalam spindle arbor. Hal ini harus benar benar diperhatikan agar keakurasian pemotongan cutter dapat terjamin
  • Perhatikan pencekaman benda kerja. Jika benda kerja di cekam pada fixture ataupun pada meja mesin, pastikan pencekamannya kuat.
  • Pengoperasian tombol panel. Jangan menekan tombol ataupun switch dengan memakai sarung tangan
  • Jangan menyentuh chips dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
  • Jaga kebersihan lantai di sekitar mesin.
  • Pastikan koridor/gang/jalan disekitar mesin bersih dari barang-barang yang menghalangi.
  • Ingatkan rekan kerja soal keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
  • Pastikan hanya operator yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin.
  • Jangan mengoperasikan mesin, kecuali yakin tidak akan membahayakan diri dan rekan kerja,
  • Jangan meletakkan tool dan alat perlengkapan di dalam mesin yang sedang beroperasi.
  • Kembalikan tool dan alat ke tempat semula setelah dipakai.
  • Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar.
  • Jangan memposisikan anggota badan pada celah mesin pada saat mesin sedang beroperasi.
  • Jangan membersihkan atau melumasi bagian mesin pada saat mesin sedang
  • beroperasi.
  • Jangan membersihkan bagian mesin yang berputar menggunakan kain lap.
  • Jangan melepas label peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
  • Jangan memakai perhiasan saat mengoperasikan mesin, seperti cincin, gelang, kalung maupun sejenisnya.
  • Mengerti, hafal dan paham akan aturan keselamatan kerja
  • Biasakan berdoa sebelum bekerja




BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Mengenal Material Bahan Baku
         Material bahan baku adalah bahan material mentah yang di simpan sementara di persediaan yang nantinya akan di gunakan untuk di proses menjadi material jadi melalui proses machining,
Tujuan persediaan material bahan baku  antara lain:
-      Menjaga agar barang produksi  jangan sampai kekurangan.
-      Menjaga agar perusahaan jangan sampai menghentikan kegiatan usahanya.
-      Menjaga agar perusahaan jangan sampai mengecewakan langganannya.
-      Mengatur jangan sampai jumlah pengadaan barang dagangan kekurangan atau kelebihan.
-      untuk menjamin jalannya proses produksi
Persediaan ini ada jenis-jenisnya karena untuk pemenuhan  permintaan customer,
 jenis-jenis nya yaitu :
1.Besi                        
2.Alumunium                        
3.Kuningan
4.Baklit
5.Elbata/Necuron
6.Teflon
Material tersebut akan di machining sesuai dengan permintaan dari Customer dan dari masing masing material ada pembagian nya lagi atau jenis jenisnya ,untuk lebih lengkapnya berikut adalah foto material yang di gunakan untuk proses machining
1.Besi                                                                         2.Alumunium



3.Kuningan                                                                        4.Necuron/El bata


5.Baklit                                                                6.Teflon



  Material di atas dalam penggunaannya tidak menetap karena dalam proses machining harus sesuai dengan permintaan dari customer
3.2              Cara Menghidupkan dan Mematikan Mesin
1. Cara Menghidupkan Mesin
A. Putar saklar utama
B. Release Emergency Stop
C. Tekan Tombol Power ON



2. Cara Mematikan Mesin
A. Posisikan sumbu mersin pada posisi zero return
B. Tekan Tombol Emergency Stop
C. Tekan tombol OFF




D. Putar sklar utama pada posisi OFF
E. Posisikan MCB pada posisi OFF

3. Cara Mengembalikan Posisi Sumbu ke titik 0 mesin (Zero Point Return)
METODE 1
A. Posisikan Switch mode pada posisi handle
B. Tekan tombol auto return

METODE 2
A. Posisikan Switch mode pada posisi ZRN
B. Posisikan switch  axis select pada posisi Z
C. Tekan tombol axis+
D. Lakukan hal yang sama untuk sumbu/axis X dan y

3.3       Pengoperasian Mesin
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum kita mengopersikan mesin yaitu:
1.         paham dengan perintah pada control panel
2.         mengerti langkah langkah pengoperasian mesin
3.         .mengerti pen settingan pada mesin
4.         mengerti cara mengatasi kesalahan/problem pada saat proses machining
Apabila operator mengetahui ke 4 aspek tersebut maka proses pengoperasian mesin dapat dilaksanakan namun apabila belum mengetahui beberapa hal dari aspek tersebut maka mintalah bimbingan kepada rekan kerja anda atau dengan memperhatikan terlebih dahulu sampai paham dengan ke 4 aspek tersebut.

Baik langsung saja kali ini adalah akan di paparkan bagaimana cara mengoperasikan mesin CNC Milling VMC-850.
a.  Pertama yang harus anda lakukan adalah dengan menghidupkan mesin terlebih dahulu anda bisa melihat dan membacanya pada  pembahasan di bab 3.2 yaitu tentang bagaimana cara menghidupkan dan mematikan mesin
b.  Langkah berikutnya adalah mengembalikan semua posisi sumbu x,y,z pada titik 0.atau posisi home
c.  Mintalah kepada programmer akan job yang akan di kerjakan dan mintalah program untuk proses machiningnya,serta blank atau material yang akan di gunakan (biasanya sudah di sediakan)
d. Setelah mendapatkan job description dari programmer langkah selanjutnya adalah menginput program ke dalam mesin dengan cara:
-      Masukan flasdisk pada slot yang tersedia pada layar monitor mesin
-      pastikan flasdisk sudah berisikan program
-      Tekan tombol program dan tekan F8 kemudian tekan tombol perintah input
-      lalu buka flasdisk dan tekan cursor ke arah kanan
-      lalu ambil program yang hendak di import tekan enter dan tekan F1 dua kali
-      jika program panjang atau banyak maka lakukan dengan cara yang sama yaitu meng import program 1 per 1
e.  Setelah itu lakukan pencekaman benda kerja pada material perhatikan benda kerja apakah masih blank utuh apakah sudah pernah dilakukan machiningjika masih blank utuh maka anda bisalangsung mencekam pada ragum tanpa mengabaikan kerataannya,namun beda jika benda kerja sudah pernah dilakukan machining maka untuk pencekaman pada ragum harus sangat diperhatikan kemiringannya,jika benda kerja masih blank utuh maka anda harus membuat cekaman terlebih dahulu dengan arah sumbu z max 5mm dan y max 5mm dan x mengikuti panjang benda kerja
Tujuan pembuatan cekaman adalah untuk membuat celah untuk memudahkan pencekaman pada ragum sehingga benda kerja kencang tidak goyang atau geser saat proses machining akibat getaran yang timbul,setelah membuat cekaman maka posisi benda kerja di balik dan pasang cekaman pada gigi ragum dengan tepat.
f.  Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pen settingan kerataan     benda kerja
Ada 2 hal yang harus di perhatikan yaitu apabila benda kerja masih blank utuh maka tidak perlu melakukan pensettingan kerataan benda kerja ,namun apabila sudah mengalami pross machining maka harus di lakuikan pensettingan kerataan benda kerja.adapun langkah-langkahnya yaitu:
1.     pasang benda kerja pada ragum
2.     pasang dial gauge pada spindle dengan memutar tuas magnetnya dan tempelkan sampai   menempel pada sisi ragum
3.     arahkan jarum dial gauge pada permukaan surface  benda kerja carilah kerataannya dengan menggerakan jarum dial ke sumbu y,dan x ,cara pembacaan dial yaitu jika jarum dial bergerak ke kanan maka sisi yang sedang di cek tersebut lebih tinggi dari sisi sebelahnya,dan jika jarum dial bergerak ke kiri maka permukaan yang sedang di cek tersebut lebih rendah dari sisi sebelahnya ,untuk mengatasinya bisa dengan menggetok permukaan yang lebih tinggi secara perlahan lahan sampai jarum dial tidak bergerak ke kanan dan ke kiri,lakukan pengecekan pada sumbu x dan y, lakiukan juga pada sisi depan dan samping benda kerja cara pembacaan dial sama jika kekanan maka artinya lebih tinggi ke kiri artinya lebih rendah yang membedakan adalah pada posisi depan dan samping benda kerja yang di cek maka yang menentukan miring tidaknya benda kerja tersebut adalah ragum cara nya untuk meratakan benda kerja tersebut dengan menggetok sisi ragum yang masih miring sampai jarum dial tidak bergerak kekanan dan ke kiri.

g.  Selanjutnya adalah pen settingan work plane/Datum
       pensettingan ini bertujuan untukpenentuan titikpertama toolmelakukan pemakanan yang hartus di perhatikan dalampen settingan workplane ini adalah letak workplane yang di minta itiu sendiri biasanya para programmer akan mencari titik termudah pada benda kerja agar memudahkan operator dalam melakukan pensettingannya.posisi datumyang di minta biasanya ada beberapa titik yaitu:….
-datum tengah                                             -datium tengah kanan
-datum kiri                                                  -datum tengah kiri
-datum kanan                                             
Adapun langkah langkahnya adalah sebagi berikut :
1.   pen settingan datum tengah pada blank mentah
Karena bentuk blank yang masih mentah maka pen settingan bisa
     langsung menggunakan tool ( end mill )
-   gerakan tool dengan kecepatan spindle 3500 rpm
-   arahkan tool kea rah sumbu y+ sampai menggores material
     kemudian ketik pada    layar monitor y0 kemudian enter
 -  kemudian angkat tool dengan mengarahkan tombol arah sumbu ke arah z angkat ke atas
-   lakukan pada sisi(y-) sampai benda kerja tergores kemudian ketikan pada layar monitor y kemudian tekan tombol F2 ( bertuliskan ½ coordinat )
-   angkat tool kemudian geser kearah berlawanan  ( y-) sampai angka deprogram alternative menunjukan ke 0.00
-   Setelah itu setarakan y dengan cara menekan tombol F5 pada monitor arahkan kursor ke arah coordinat y kemudian tekan F1 dua kali
-   Lakukan sama hal nya pada posisi x
-   geser tool ke arah sumbu ( x+) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar monitor x0 kemudian enter dan angkat tool
-   geser toolke arah ( x-) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar monitor x kemudian tekan tombol F2 bertuliskan ½ coordinat dan angkat tool dan geser berlawan x- sampai layar monitor pada program alternative menjadi 0.00
-   setarakan sumbu x dengan menekan tombol F5 arahkan kursor ke coordinat x setelah itu tekan tombol F1 dua kali

2.   Pen settingan datum pada benda kerja ½ jadi
Pen settingan ini lebih bersifat khusus karena benda kerja sudah setengah jadi atau bisa juga sudah jadi sehingga pen settingan nya lebih khusus yaitu menggunakan alat bantu setting yaitu centerfix ,dengan alat ini maka ketika di goreskan pada benda kerja maka benda kerja tidak rusak atau tidak tergores karena centerfix ini memiliki permukaan yang halus ,centerfix ini memiliki 2 bagian yang berbeda yaitu diameter kecil dan diameter besar yang terpadu dalam 1 alat,untuk diameter yang kecil yaitu 2.00mm dan untuk diameter yang besar yaitu 5.00mm
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
-      Arahkan centerfix pada sumbu ( y+) sampai menempel pada benda kerja kemudian geser perlahan lahan sampai goyang/geser setelah itu ketikan pada layar monitor y0 kemudian enter,setelah itu angkat tool
-      geser toolke arah ( y-) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar monitor y kemudian tekan tombol F2 bertuliskan ½ coordinat dan angkat tool dan geser berlawan y- sampai layar monitor pada program alternative menjadi 0.00
-      setarakan sumbu x dengan menekan tombol F5 arahkan kursor ke coordinat y setelah itu tekan tombol F1 dua kali
-      Lakukan sama hal nya pada posisi x
-      geser centerfix ke arah sumbu ( x+) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar monitor x0 kemudian enter dan angkat tool
-      geser toolke arah ( x-) sampai menggores material kemudian ketikan pada layar monitor x kemudian tekan tombol F2 bertuliskan ½ coordinat dan angkat tool dan geser berlawan x- sampai layar monitor pada program alternative menjadi 0.00
-      setarakan sumbu x dengan menekan tombol F5 arahkan kursor ke coordinat x setelah itu tekan tombol F1 dua kali
3.  Pensettingan datum kiri pada benda kerja
     Untuk pensettingan datum pada posisi ini cara pensettingannya berbeda dengan datum tengah ,pada posisi ini bagian yang di sentuh oleh Centerfix adalah hanya 1 sisi saja untuk lebih jelasnya berikut adalah langkah langkahnya :
-      arahkan centerfix ke arah sumbu ( x+) geser perlahan lahan  sampai goyang/geser kemudian ketikan pada layar monitor x0 dan enter
-      angkat centerfix geser kea rah berlawanan yaitu ke arah ( x-) dengan catatan jika menggunakan diameter centerfix yang kecil maka geser 2.00mm dan jika memakai diameter yang besar maka geser 5.00mm setelah itu ketikan lagi pada layarmonitor x0 dan enter
-      Setelah itu setarakan dengan menekan tombol F5 dan arahkan kursor ke coordinat x dan tekan F1 dua kali
Lakukan dengan cara yang sama pada sumbu y
-      arahkan centerfix ke arah sumbu ( y+) geser perlahan lahan  sampai goyang/geser kemudian ketikan pada layar monitor y0 dan enter
-      angkat centerfix geser kea rah berlawanan yaitu ke arah ( y-) dengan catatan jika menggunakan diameter centerfix yang kecil maka geser 2.00mm dan jika memakai diameter yang besar maka geser 5.00mm setelah itu ketikan lagi pada layarmonitor y0 dan enter
-      Setelah itu setarakan dengan menekan tombol F5 dan arahkan kursor ke coordinat y dan tekan F1 dua kali
4.  Pen Settingan Titik Z
      Pen settingan ini di lakukan untuk menentukan titik 0 antara benda kerja dengan tool yang di gunakan ,tujuannya ada.lah agar tool berhenti tepat di titik 0 pada benda kerja sehingga tidak akan terjadi tabrakan antara tool dan benda kerja

Adapun langkah langkah nya yaitu : ……..
-      Letakan z center di atas permukaan benda kerja
-      arahkan z center tepat di bawah tool pada spindle dengan mengatur pergerakan sumbu x dan y menggunakan eretan manual
-      setelah tool tepat di atas z center turunkan sumbu z perlahan lahan dengan skala x100  sampai menyentuh z center dan jarum z center bergerak turunkan skala gerak sumbu z menjadi x10 turunkan pelan pelan sampai jarum pada z center tepat berada di angka 0
-      setelah itu ketikan pada layar monitor Z50.0( tinggi z center )   kemudian enter lalu angkat tool dan bebaskan dari material cari jarak aman
-      kemudian turunkan tool samapi angka pada layar monitor pada bagian program alternative sumbu z menjadi 0.00
-      lalu setarakan sumbu z dengan menekan tombol F5 lalu arahkan cursor kearah sumbu z dan tekan F2 dua kali
Setelah pensettingan sumbu x,y,z selesai maka pada layar monitor akan menunjukan angka yang sama antara program relative dan absolute.
Setelah melakuikan semua pensettingan di atas langkah terakhir adalah menjalankan program sebelumnya kita harus mengambil dulu program yang telah di input ke mesin satu persatu misalkan mau menjalankan program no 1,maka kita harus mengambil program nomor satu dulu dengan cara :
 -       tekan tombol program tekan f8 maka akanmuncul semua program yang telah di input di mesin kemudian arahkan kursor pada program nomor 1 lalu tekan enter
-      setelah menekan enter maka disitu akan keluar mengenai info tool dan panjang tool yang harus digunakan pada proses tersebut.
-      misalkan di layar tertulis 1D10L45-RAP
Itu artinya adalah:……
1         : nomor program
D10    : permintaan  tool yang digunakan yaitu endmill diameter 10mm
L45    : adalah panjang tool yang di minta yaitu 45mm
RAP  : tool yg diminta adalah untuk pemakanan kasar(roughing)/rapping
Ada beberapa perintah yang harus di mengerti pada pembacaan program ini ada juga up01,down01,dan lain,jika tidak mengerti kordinasikanlah ke pada programmer apa maksud dari perintah tersebut.
Setelah semuanya aman maka maka lakukan perintah jalan pada mesin dengan cara:
a. tekan tombol perintah jalan program pada control panel
b. Arahkan switch ke mode otomatis
c. kemudian tekan tombol reset pada controlpanel
d.    lalu tekan tombol green button pada pojok kanan bawah control panel
e. Dalam menjalankan program lakukan proses secara manual terlebih dahulu sampai 1 putaran pemakanan dengan memutar eretan manual setelah dirasa aman maka tekan kembali tombol perintah jalan otomatis pada control panel maka programakan berjalan secara otomatis sesuai dengan program yang di buat.
f.  Dan setelah program nomor 1 selesai maka tinggal lanjutkan program nomor 2 dengan proses dan urutan cara-cara yang sama seperti yang sudah dijelaskan sampai semua program dijalankan.
g. Setelah program selesai untukselanjutnya adalah pen settingan balik dari benda kerja jadi sekarang melakukan machining pada benda kerja ang tadi nya di bawah sekarang posisinya di rubah menjadi di atas.
Pada proses ini tentu sangat memerlukan aspek yang harus di perhatikan namun sebenarnya sama halnya proses sebelumnya hanya saja perbedaan terletak pada pencekaman ke benda kerja dan pensettingan datumnya,untuk pencekaman di perlukan helping base karena kemungkinan bentuk benda kerja yang tidak siku dan tidak rata helping base ini untuk memudahkan pencekaman pada benda kerja ,sedangkan untuk pensettingan datum menggunakan centerfix karena benda kerja yang setengah jadi hal ini di maksududkan agar benda kerja tidak cacat akibat bersinggungan dengan tool saat pensettingan datum.kemudian untuk selanjutnya langkah langkahnya adalah sama,seperti mencari kerataan benda kerja dengan dialgauge,setting titik 0 z,menginput program,dan menjalankan program caranya masih sama.
    Namun sebelumkita menjalankan program pada setting balik benda kerja maka kita harus menghapus program sebelumnya agar tidak keliru dalam menjalankan programnya.dengan cara:
·                  Tekan tombol program lalu tekan F8 (file manager) lalu arahkan kursor ke RS232 Dan enter
·                  Tekan F8 lagi kemudian pilih programyang akan di hapus
·                   Lalu tekan F3 (delete file) Dan klik F1 2 kali

3.4       TOOL DAN PENGGUNAANNYA
          Tool adalah alat atau perkakas yang di gunakan untuk pemakanan benda kerja yang dipasang pada holder dan dengan bantuan putaran spindle yang kemudian akan melakukan pemakanan terhadap benda kerja , titik pemakanan benda kerja bisa melalui surfacing atau bagian atas dan bisa juga melalui samping.Ada juga toolataualat ukur yang digunakan sebagaipenunjang atau pembantu dalam proses .
          Jenis-jenis tool di bedakan berdasarkan keperluan proses yang akan dilakukan ,adapun proses pada mesin CNC VMC-850 yaitu:
aEndmill untuk Proses pemakanan kasar ( Roughing )               
b.Endmild proses untuk pemakanan halus ( Finishing )                
c.Center Drill                        
d.Drilling                                
e.Marking
f.Tapping
     Alat ukur pembantu dalam proses
a.Dial Gauge
b.Z Center
c.Adjuster
d.Centerfix
e.Micrometer
f.Vernier Caliper
 Berikut penjelasan dan penggunaan tool yang tertera di atas
A.Proses Pemakanan Kasar ( Roughing )
    Proses ini adalah pemakanan benda kerja/blank yang masih utuh atau pemakanan pertama kali pada material yang akan di bentuk namun masih menghasilkan sisa pemakanan yang kasar ,pada proses ini akan menyisakan ukuran 0.1mm unruk besi dan 1.0mm pada elbata,baklit,Teflon fungsi dari sisapemakanan ini adalah untuk proses berikutnya yaitu proses finishing.tool yang di gunakan yaitu endmill
B.Proses Finishing
    Proses ini adalah proses penghalusan pada material yang masih kasar hasil proses roughing yang masih menyisakan ukuran ,sehingga dengan proses ini ukuran benda kerja menjadi sesuai dengan yang di inginkan ( 0.0 ), Tool yang digunakan masih sama dengan proses roughing tetapi untuk finishing memiliki profil pisau yang berbeda.
C.Center Drill
     Tool jenis ini di gunakan hanya untuk penanda atau pembuat titik pada material yang ada proses drilling,sebagai awalan proses drilling sehingga pada proses berikutnya akan lebih mudah karena sudah ada tanda/titik pada material.





D.Drilling
    Drilling adalah proses pengeboran atau pembuatan lubang pada material tool jenis ini fungsinya hanya untuk pengeboran/pembuatan lobang ,dan jeni-jenisnya pun bermacam macam berdasarkan keperluan mulai dari diameter terkecil sampai diameter terbesar.





E.Marking & Tapping
    Tool jenis ini di gunakan untuk proses marking ,marking yaitu proses pembuatan tanda,symbol,angka,garis dan lain lain pada permukaan benda kerja , sesuai dengan keperluan pada benda kerja.
   Tapping
  Tool jenis ini di gunakan untuk proses tapping ,tapping adalah pembutan ulir dalam pada lubang yang digunakan untuk pemasangan ulir.ukurannya pun bermacam-macam mulai dari diameter yang kecil sampai diameter yang besar

                 






  Berikut ini adalah tool atau alat ukur yang di gunakan sebagai pembantu dalam proses



A.Dial Gauge
   Tool jenis ini di gunakan untuk proses mencari/menyeting kerataan benda kerja yang tujuannya adalah ketika proses pemakanan  tidak terjadi kesalahan pemakanan pada benda kerja karena posisinya yang tidak rata.






B.Z Center
    Tool ini digunakan untuk menentukan titik 0 pada benda kerja yang nantinya di gunakan sebagai acuan oleh pahat untuk melakukan proses pemakanan benda kerja,sehingga pahat tidak menabrak material saat proses program berjalan.







C.Adjuster
    Tool ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tidak bergeser, tidak miring dan mengurangi getaran  saat proses pemakanan benda/proses machining berlangsung.
D.Centerfix
   Tool ini di gunakan untuk menyeting letak datum/titik 0 dengan catatan benda kerja sudah jadi atau sudah melalui proses pemakanan,karena sifat tool ini di gunakan untuk tidak merubah dan tidak merusak dimensi benda kerja yang sudah jadi.

E.Micrometer
   alat ukur ini di gunakan untuk mengukur tebal benda kerja yang terlampau kecil,dengan micrometer ini hasil ukurnya lebih akurat.




F.Vernier Caliper
   alat ukur ini di gunakan untuk beberapa pengukuran seperti mengukur panjang,diameter luar,diameter dalam,kedalaman lubang.

  



G.Collet
   Tool ini adalah untuk mencekam tool yang akan di pasangkan pada shank holder untuk mencegah tool terlepas dari holder saat di gunakan pada proses machining.







3.5       Komponen-Komponen  Mesin
3.5.1    Meja mesin
Mesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini dilengkapi dengan motor penggerak,ball screw plus bearing dan guideway slider untuk akurasi pergerakannya. Untuk pelumasannya pelumasan ini sangat penting untuk menjaga kehalusan pergerakan meja,dan menghindari kerusakan ball screw ,bearing atau guideway slider . Untuk itu pemberian pelumas setiap hari wajibdilakukan kecuali mesin tidak digunakan. Meja ini bisa digerakkan secara manual dengan menggunakan handle eretan.



Gbr.Meja Mesin
3.5.2    Spindle Mesin
Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter .Spindle ini lah yang mengatur putaran dan pergerakan cutter pada sumbu-Z.Spindle ini pun digerakkan oleh motor yang oleh transmisi berupa belting atau kopling. Seperti halnya meja mesin,spindle ini juga bisa digerakkan oleh handle eretan yang sama. Pelumasan untuk spindle ini biasanya ditangani oleh pembuat mesin.Spindle inilah yang memegang arbor cutter dengan batuan udara bertekanan.




Gb.Spindle mesin
 3.5.3      Monitor
            Pada bagian depan mesin terdapat monitor yang menampilkan data-data mesin mulai dari setting parameter,posisi koordinat benda, pesanerror,dan lain-lain.pada monitor ini kita bisa mengetahui program yang sedang berjalan,pada dasarnya monitor ini adalah komponen utama yang mencakup atau tempat menempelnya semua system yang ada pada mesin





                                                              Gbr.monitor

3.5.4     Panel Control
Panel control adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle,menggerakkan meja,mengubah setting parameter,dan lain-lain. Masing-masing tombol ini harus diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC Setter.

                                                        
                                                             


                                                             Gbr.panel control
3.5.5    Coolant house
Setiap mesin pasti dilengkap,dengan sistem pendinginan untuk cutter dan benda kerja. Yang paling umum digunakan yaitu air coolant dan udara bertekanan, melalui selang yang dipasang pada blok spindle.coolant ini berguna untuk mengurangi panas yang timbul saat dilakukan pemakanan benda kerja karena gesekan tool yang berputar dengan benda kerja.Sehingga meminimalisir timbulnya panas yang berlebihan antara benda kerja dan material yang dapat menyebabkan kerusakan bisa material yang cacat dan bisa juga tool menjadi aus dan tidak maksimal ketika sedang melakukan pemakanan benda kerja


 

                                    Gbr.Coolant house
3.5.6    Pelumas Ballscrew
Beberapa mesin menggunakan oli sebagai pelumas, pelumas ini biasanya ditampung dalam tabung plastik yang ditempatkan di bagian belakang mesin. Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang terhubung dengan mesin yang akan memberikan peringatan apabila jumlah oli sudah tidak mencukupi. Jumlah oli pelumas ini harus di periksa setiap hari dan ditambah apabila perlu . Jenis oli yang bisa digunakan antara lain Vactra Oil no 2, ESSO K68, Shell T68. Beberapa perusahaan menggunakan oli Hidrolik no 32, namun hal ini tidak dianjurkan. Satu hal yang juga sangat penting dilakukan terkait dengan pelumas ball screw ini adalah kepastian terdistribusikannya pelumas ini secara merata ke tempat-tempat yang seharusnya. Pelumas ini di distribusikan dari tabung belakang menuju meja mesin melalui pipa kecil dengan bantuan pompa. Apabila ada measalah dengan sistem distribusi, maka meja aka bergerak tanpa pelumas, akibatnya dalam waktu singkat ball screw akan rusak (aus, terbakar, dll), bearing akan hancur, dan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya akan sangat mahal. Pastikan bahwa pelumas terdistribusi dengan benar dengan cara membuka tutup meja secara periodik dan memeriksa apakah pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan pemeriksaan ini sebulan sekali. Gejala awal dari kerusakan ball screw atau bearing dapat dideteksi dari bunyi kasar yang dikeluarkan meja ketika meja digerakkan. Lakukan segera pemeriksaan apabila ini terjadi




                                           Gbr.Ballscrew oil tank
3.5.7    Handle eretan
Adalah komponen mesin yang funfsinya adalah untuk mengatur gerakan secara manual gerakan yang di proses adalah : gerakan axis, gerakan spindle tool,dan gerakan meja mesin, pada handle eretan ini terdapat 3 tombol fungsi yaitu:
1.penggerak meja,spindle home,axis secara manual.( Eretan yang besar) pengoperasiannya hanya untuk menggerakan sumua sumbu ( x,y,z ) secara manual
2 penentu arah gerakan yang berlawanan arah ke kanan ke kiri(+X,-X) ,maju mundur ( +Y,-Y ) ,dan naik turun  (+Z,-Z )  ,dalam pengoperasiaannya ketika tombol di putar  ke arah x maka eretan akan bergerak ke arah x saja yaitu ke kanan dan ke kiri,dan saat di arahkan ke arah sumbu y maka eretan akan bergerak maju dan  mundur ,dan saat diarahkan ke arah sumbu z maka spindle akan bergerak naik dan turun
3.Feed rate fungsi nya adalah untuk menentukan dalamnya pemakanan benda kerja,dan bisa juga di gunakan untuk panjang langkah pergeseeran saat kita menyeting parameter pada mesin.      
                                                 

                 Gbr.Handle eretan
3.5.8    Ragum
Ragum pada mesin CNC VMC-850 dipergunakan untuk menjepit benda kerja
pada waktu proses penyayatan benda kerja berlangsung. Karena fungsinya sebagai pemegang benda kerja, maka alat ini dapat di ganti ganti sesuai dengan kebutuhan benda kerja yang akan dijepit. Biasanya ragum dilengkapi dengan stoper yang dipergunakan untuk batas pegangan benda kerja. Adapun cara kerja ragum ini dengan sistim manual



                           Gbr.Ragum
3.5.9    Tool Holder
Yang di mksud dengan tool holder adalah semacam penjepit atau pencekam tool yang digunakan pada mesin, Pada mesin CNC VMC–850  adalah jenis Arbor
manual,tetapi dapat di atur penggunaan seperti mesin cnc vmc –850,Dalam penggunaannya pun masih manual yaitu dengan mengganti secara manual tool yang akan di gunakan.
  Fungsi Arbor digunakan untuk menjepit pisau pada
waktu penyayatan benda kerja. Bentuk penjepit ini biasanya sesuai dengan bentuk
rumah alat potong  (milling taper spindle).
Untuk menjepit pisau yang berbentuk batang silindris memerlukan alat bantu yang disebut colled
Kedua komponen ini adalah berguna satu tujuan yaitu menjepit tool yang akan di gunakan ,dengan sebelumnya di bantu shank dan kunci pengencang agar tool yang terpasang benar-benar kencang sehingga tool tidak lepas atau olengsaat di gun




Gbr.Tool Holder dan Colled
4.0.0    Tombol Pelepas Holder
Tombol ini di gunakan ketika kita hendak mengganti tool,tombol ini terhubung dengan kompresor yang apabila kita menekannya maka katup dari kompresor akan terbuka sehingga tool holder akan terlepas,dan apabila kita hendak memasang tool holdernya maka tekan tombolnya terlebih dahulu untuk membuka katup dari kompresornya kemudian masukan tool holdernya setelah itu lepas tombol nya maka katup kompresor akan menutup dan akan menarik tool holder dengan bantuan angin dari kompresor.
                                                           
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1       Kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapangan pembahasan tentang pengoprasian mesin CNC di PT.SOLO TEKNOLOGI PERKASA maka diambil kesimpulan :
1.        Dengan adanya mesin CNC ini, maka Perusahaan dapat lebih mudah memproduksi barang mentah menjadi barang jadi dan siap pakai.
2.        Mempercepat proses pengerjaan barang sehingga target produksi dapat tercapai seseuai waktu yang di harapkan konsumen
3.        Perawatan mesin cnc perlu di adakan secara berkala dengan system preventive maintenance ,dengan pokok perawatan seperti kebersihanrangka atau bodi mesin,pelumasan mesin,tampungan air coolant,danlingkungan mesin ( kebersihan dan temperature ruangan )
4.        Dengan adanya mesin cnc memungkinkan suatu perusahaan dapat membuat kembali product yang sama dengan ukuran dan jumlah yang sama pula
5.        Pc dan Software sebagai input bagi mesin CNC pernannya sangat dominan dalam kinerja .mesin cnc yang di gunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan tingkat kesulitan yang tinggi dibutuhkan pc dengan kinerja yang tinggipula

4.2       Saran
       Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu manajemen PT.SOLO TEKNOLOGI PERKASA untuk masa yang akan datang, yaitu :
1.        Perlunya pelatihan membaca gambar dan membuat program diadakan terhadap operator yang akan mengoprasikan mesin cnc agar lebih cepat memahami mesin dan proses produksi yang akan di kerjakan.
2.        Perlunya pengawasan yang lebih terhadap penggunaan material bahan baku agar dapat menggunakan material sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan kelebihan pengunaan material yang berlebihan sehingga akan menambah biaya produksi yang tidak berguna.
3.        Perlunya kerja sama dintara para pekerja satu dengan pekerja lainnya ,yaitu dimana saat pekerja lainnya mengalami troble maka di harapkan agar saling membantu dan menolong demi tercapainya produktivitas sesuai dengan rencana.
4.        Perlunya dilakukan perawatan terhadap mesin yang di gunakan baik itu mesin cnc ataupun mesin mesin manual secara preventive,corrective,predictive maintenance, agar mesin dapat berfungsi sesuai dengan standar yang telah di tentukan dan nantinya akan mempengaruhi produktivitas karena apabila mesin rusak atau tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka hasil produksi menjadi tidak maksimal.